Tahun 1999 Propinsi Lampung mulai mengenalkan pemakaian Batik Khas Lampung dengan nama KAIN SEBAGE, hal ini ditandai dengan Peluncuran kain SEBAGE pada Upacara Pekan Seni Budaya XIV tanggal 6 Maret 1999 di Bandar Lampung.Kalau dilihat dari motif, corak dan warna, kain SEBAGE merupakan kain yang dipengaruhi motif kain SEMBAGI atau Chintz. Kalau ditinjau dari sejarah perkembangan kain SEMBAGI, merupakan gabungan Batik dengan corak tekstil India yang pada abad ke 19 disebut dengan PATOLA dan CHINTZ (sembagi).
Motif PATOLA juga dikembangkan oleh Pengusaha Batik Belanda, diantaranya Van Oostrerom (sekitar tahun 1860) dan Van Zuylen (sekitar tahun 1890).Seiring dengan perkembangan dan kemajuan bangsa Indonesia Batik Sembagi di Jawa dan Sumatera mengalami modifikasi juga. Sumatera merupakan Pasar yang baik bagi Batik Sembagi yang aslinya dibuat di Cirebon dan Lasem sekitar abad ke 17.
Dari sejarah perkembangan batik di SUmatera inilah kami selaku pelaku usaha dibidang batik dan sekaligus desainer batik ciri Khas Lampung memadukan beberapa kain Lampung (Kain Sebage/Kain Sembagi) dengan corak ragam hias yang ada di Lampung untuk menjadi sebuah Batik Khas Lampung dengan sentuhan batik ekslusif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar